Senin, 30 September 2013

Save the Children

ــــــــــــــ


ــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِ
ــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِ
                                  ـ  This is My Dream is Real ...


Save the Children adalah organisasi hak anak terkemuka di dunia yang memiliki 28 kantor Save the     Children dan beroperasi di lebih dari 120 negara. Kami membawa perbaikan secara langsung dan abadi bagi kehidupan anak-anak di dunia.


Save the Children menyediakan bantuan baik emergency maupun pengembangan jangka panjang, juga menjalankan program-program untuk melindung anak-anak secara tepat dan berkesinambungan.
Save the Children bekerja di bidang hak-hak anak –kesehatan, pendidikan, nutrisi dan pengamanan pangan, kesetaraan gender, pendidikan usia dini dan pengembangan anak dengan kemampuan yang berbeda. Kami juga memiliki keahlian di beberapa bidang khusus seperti penulusuran keluarga dan mempertemukan kembali (untuk anak-anak yang terpisah karena peperangan ataupun bencana), rehabilitasi mantan tentara anak, pengasuhan alternative dan pekerja anak, epidemik HIV & AIDS.
Tak kalah penting, Save the Children fokus pada penelitian dan advokasi yang mendorong pengakuan hak-hak anak menjadi perhatian para pembuat kebijakan, politisi, dan pemuka di seluruh dunia.  

Save the Children di Indonesia
Save the Children telah ada di Indonesia sejak 1976. Selama ini Save the Children telah berkembang pesat dan saat ini kami memiliki 13 kantor di seluruh Indonesia. Saat ini, pendekatan program kami akan memberikan dampak dan keberlangsungan jangka panjang bagi lebih banyak anak-anak Indonesia dan kami bekerja dengan pendekatan yang efektif, dan berkelanjutan untuk  isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan anak, kesehatan, pendidikan, livelihoods, emergency dan pengurangan resiko bencana.  

Anak-Anak adalah Pusat dari Seluruh Kegiatan Save the Children 
Save the Children melibatkan anak-anak sebagai peserta yang aktif dalam programnya dan berupaya memaksimalkan potensi pertumbuhan anak dengan memadukan program-program yang ada sesuai dengan konteks lokal dan perkembangan anak. Kami percaya bahwa isu anak mampu mendorong masyarakat untuk melakukan aksi dan mengadvokasikan hak-hak anak, kesetaraan sosial dan hak asasi manusia.

Bersama-sama mengubah masa depan
Save the Children bekerja sama dengan anak-anak, masyarakat, organisasi setempat dan pemerintah Indonesia untuk mentransformasikan kehidupan anak-anak di Indonesia dan keluarga mereka. Kami memberikan asistensi teknis dan mendukung pemerintah dan organisasi lokal dengan menguatkan kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
Kami berkerja sama dengan Departemen Kesehatan, Pendidikan, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan serta donor, asosiasi profesi dan lembaga-lembaga internasional, dan LSM, di tingkat nasional, provinsi, dan kotamadya/kabupaten untuk mengimplementasikan program kami. Save the Children juga berkolaborasi dengan sektor swasta dan memperkuat komitmen mereka untuk kesejahteraan sosial.
Kegiatan Save the Children di Indonesia didukung oleh berbagai donor seperti Bill and Melinda Gates Foundation, USAID, the United Nations, perusahaan swasta dan perorangan.

Membantu anak-anak dan keluarga yang dilanda krisis
Indonesia adalah negara rentan bencana. Beberapa tahun terakhir, Save the Children turut memberikan bantuan saat terjadinya bencana dan tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan keluarga. Kami memiliki sistem dan staf yang siap diturunkan dengan cepat dan untuk memberi bantuan tanggap darurat saat diperlukan.
Pendidikan dalam Situasi Emergency
Jumlah anak di seluruh dunia yang tidak mendapat pendidikan sebagai akibat dari bencana cukup signifikan. Karena itu, Save the Children percaya bahwa pendidikan harus dilihat sebagai komponen yang fundamental di bidang humanitarian. Kami memiliki kebijakan untuk mengintegrasikan pendidikan di dalam persiapan sebelum dan pada saat emergency.
Baru-baru ini kami menyusun satu paket perangkat untuk merespon bertambahnya kebutuhan akan perangkat yang praktis dan jelas yang mampu memberi acuan bagi sataf dalam memahami dan mengimplementasikan pekerjaan pendidikan di masa emergency.
Pengurangan Resiko Bencana
Save the Children juga bekerja agar anak-anak dan masyarakat lebih waspada mengahadapi bencana yang menimpa dan menyiapkan mereka untuk dapat mengurangi resiko bencana. Pekerjaan semacam ini dilakukan dengan partisipasi aktif anak-anak dalam meningkatkan kesadaran akan bahayanya bencana, menyusun rencana kemungkinan (kontingensi) di sekolah maupun di masyarakat serta menguatkan sistem peringatan dini.
Mempromosikan Perlindungan Anak untuk membawa Perubahan
Kerjasama perlindungan anak Save the Children dengan pemerintah Indonesia berlanjut untuk mencapai tahapan penting dalam memperkuat sistem perlindungan anak, khususnya hak anak-anak yang ada di panti asuhan dan tidak mendapat asuhan keluarga.
Perlindungan Anak melalui Pendidikan
Di Maluku, Save the Children berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan implementasi pasal 54 UU 23 yang melarang penggunaan hukuman di sekolah. Save the Children terus melakukan pelatihan dan dukungan pada departemen setempat dalam mengurangi hukuman fisik dan non fisik di sekolah.
Pelatihan Pengembangan Anak
Di NTT, kami berfokus pada penguatan kapasitas staf dan mitra untuk mendapat pemahaman lebih baik tentang tahap pertumbuhan anak dan hal-hal yang terkait dengan tingkah laku anak. Pelatihan-pelatihan yang kami berikan menunjukkan bahwa untuk mengubah perilaku masyarakat kepada anak-anak dan penggunaan hukuman fisik memerlukan pemahaman mendalam tentang pertumbuhan anak dan manfaat disiplin positif.

Mendukung DEPSOS
Save the Children menempatkan dua penasehat Perlindungan Anak di DEPSOS untuk mendukung kebijakan pemerintah dan prakteknya di lapangan yang terkait dengan perlindungan anak di indonesia. Mereka bekerja erat dengan pemerintah untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan penempatan anak-anak di panti asuhan di seluruh Indonesia.

Memerangi perdagangan anak dan pekerja anak melalui pendidikan
Save the Children berusaha mencegah terjadinya perdagangan anak dan pekerja anak dengan menjaga keterlibatan anak-anak di sekolah atau pendidikan non formal. Kami membantu anak-anak yang diperdagangkan keluar dari lingkaran perdagangan anak dengan menyediakan tempat singgah, memberi pelatihan keterampilan dan magang serta mengidentifikasi tempat-tempat di masyarakat yang sekiranya akan menampung mereka untuk kembali dengan aman ke keluarga. Melalui pendekatan perubahan perilaku inovatif yang disebut sebagai Positive Deviance (PD) kami bekerja di desa-desa di Jawa dan Kalimantan Barat tempat dimana sebagian besar anak perempuan dijerumuskan ke industri seks. Save the Children juga mendukung pengembangan rencana aksi lokal menyangkut perdagangan perempuan dan anak-anak di Sumatera Utara dan Aceh.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Decentralized Basic Education 3 – Program Keterampilan Hidup bagi remaja, melalui kemitraan dengan USAID, bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan formal dan non-formal serta relevansinya terhadap pengembangan keterampilan hidup. Tujuannya adalah agar remaja putus sekolah dan murid sekolah menengah pertama menjadi lebih siap menghadapi tantangan kehidupan dan terlibat secara produktif sebagai anggota masyarakat. Program ini dijalankan di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Aceh.
Di Maluku, Maluku Utara, dan NTT kami fokus untuk meningkatkan koalitas pengajaran/pembelajaran, mengurangi hukuman di sekolah dan meningkatkan manajemen pendidikan. Kami melatih pelatih lokal untuk meningkatkan ketrampilan guru-guru dalam metode pembelajaran aktif dengan mempromosikan dan mendukung kurikulum nasional. Dukungan kami pada Dinak Pendidikan memperkuat sistem perlindungan nasional dan memudahkan stakeholder lokal untuk mencapai tujuan mendapatkan pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia.
Sejas 2005 kami mendukung Departemen Pendidikan di selua level dalam mengimplementasikan strateginya untuk pengembangan pendidikan di Indonesia, RENSTRA (Rencana Strategis) yang memasukkan perluasan dan kesetaraan penyebaran pendidikan, kualitas dan relevansi pendidikan, tata kelola serta akuntabilitasnya.
Di Aceh, kami membangunan kembali dan rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang hancur akibat bencana atau konflik serta pelatihan bagi guru dan peningkatan kapasitas bagi Komite Sekolah. Kami juga membantu anak-anak yang terpinggirkan (termasuk mereka yang cacat mental atau fisik) dari sekolah, melatih para pemuda di bidang kejuruan dan keterampilan hidup serta memerangi praktek pekerja anak melalui pendidikan non formal.

Menjamin pengamanan pangan bagi anak-anak dan keluarga yang membutuhkan 
Di Aceh, Save the Children sudah menyalurkan bantuan hibah dan pinjaman untuk mengganti asset-aset produktif yang hilang akibat tsunami. Saat ini, kami melaksanakan prakarsa jangka panjang antara lain layanan keuangan mikro – melalui kerjasama dengan mitra setempat – menyediakan modal yang dibutuhkan untuk menciptakan atau mengembangkan usaha lokal. Kami juga memasukkan layanan pengembangan usaha – dititikberatkan pada usaha yang dijalankan oleh kaum perempuan – melalui penguatan kapasitas dan pelatihan pengelolaan usaha. Program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus keuntungan.

Peningkatan Status Nutrisi Anak
Di Cianjur, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara, mitra Save the Children bersama Dinas Kesehatan setempat menerapkan pendekatan Positive Deviance (PD) dalam rangka perbaikan gizi bagi anak-anak penderita kekurangan gizi dengan jalan mengidentifikasi solusi-solusi setempat terkait penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak di daerah pinggiran. Program tersebut akan menyalurkan makanan lewat program pembangunan  perkotaan dengan sasaran utamanya bidang prasarana air bersih dan sanitasi di sekolah-sekolah dan kawasan kumuh. Selain itu juga akan menghidupkan kembali Posyandu dan menjamin bahwa Pusat-pusat Kesehatan benar-benar melaksanakan komunikasi perubahan perilaku secara efektif tentang pemberian ASI, perilaku higienis dan perbaikan gizi.
Di Aceh, kegiatan difokuskan pada masyarakat yang terkena konflik melalui program terpadu pengamanan pangan jangka panjang yang meliputi program peningkatan pendapatan, pendidikan dan kesehatan.

Peningkatan kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir dan anak-anak
Program Save the Children bertujuan meningkatkan kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir dan anak-anak untuk mendukung rencana nasional tentang peningkatan kesehatan bayi baru lahir melalui peningkatan kapasitas bagi para bidan desa. Di Cirebon, Jawa Barat, Save the Children telah menjalin kemitraan dengan kantor Dinas Kesehatan setempat dalam rangka uji lapangan program pelatihan penanganan bayi baru lahir penderita asphyxia kepada bidan desa dan penguatan kapasitas untuk pemerintah daerah tentang pengembangan komunikasi perubahan perilaku yang efektif terkait kesehatan bayi baru lahir. Kami bekerja di daerah Garut, Jawa Barat, terkait peningkatan kapasitas bagi bidan-bidan setempat dalam perawatan ibu hamil dan bayi baru lahir selama minggu pertama kehidupannya.
Di Aceh, Save the Children telah memperkuat kapasitas dengan melatih bidan desa untuk peningkatan layanan mereka dan membagi peralatan yang dibutuhkan. Kami juga merehabilitasi dan membangun kembali Pusat Pelayanan Kesehatan yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami serta merevitalisasi Pusat Pelayanan Kesehatan yang ada melalui kampanye, pelatihan dan mobilisasi tenaga kerja sukarela untuk membantu pengelolaan Pusat Pelayanan Kesehatan secara efektif. 


:Insya Allah :