Rabu, 22 Januari 2014

Puisi Untuk Ibuku

Ibu… 22 Desember 2013 Sembilan bulan yang penuh kaikhlasan Sembilan bulan yang penuh kesabaran Dan Sembilan bulan antara hidup dan mati Itulah pengorbananmu.. Helaan nafas yang slalu ku hembuskan Detakan jantung yang selalu bergetar Dan perjalanan hidupku kin Itulah berkat perjuanganmu… Darah yang mengalir dalam jiwa dan raga ini Segala kasih saying dan kesabaran dalam mengasuhi Dan ketulisan dalam mendidik kami Itulah yang tek bisa terbalaskan oleh apapun Hingga kini bibirku mampu mengucap kata bermakna Kakiku mampu menginjak luasnya dunia Dan tanganku mampu menggapai sebuah impian Ibu,,..tetaplah dirimu bersinar Terangilah dunia ini dengan segala Kasih saying, ketulusan dan kesabaranmu Terima Kasih Ibu… Happy Mother Day’s

Puisiku "My Dream"

My Dream “Aku Pasti Bisa” Diriku yang sedang hidup di dunia ini Berjalan menelusuri jalan dari Sang Illahi Mencoba danterus berdoa Belajar dan berusaha mewujudkan Mimpiku Sebuah harapan yang penuh keyakinan Akupun bermimpi Akupun berusaha Akupun berdoa Dan akupun tawakal kepadaNya Akan mimpi nancita-cita ini Inginanku Memberikan setuah keberhasilan untuk mereka Inginku tunjukkan “Aku Pasti Bisa” Wujudkan impianku “SAVE THE CHILDREN”

Senin, 21 Oktober 2013

to night will be remember

  • Setia


    Deras hujan yang turun
    Mengingatkanku pada dirimu
    Aku masih disini untuk setia

    Selang waktu berganti
    Aku tak tahu engkau dimana
    Tapi aku mencoba untuk setia

    Sesaat malam datang
    Menjemput kesendirianku
    Dan bila pagi datang
    Kutahu kau tak disampingku
    Aku masih disini untuk setia

    by : yuni

Senin, 30 September 2013

Save the Children

ــــــــــــــ


ــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِ
ــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِ
                                  ـ  This is My Dream is Real ...


Save the Children adalah organisasi hak anak terkemuka di dunia yang memiliki 28 kantor Save the     Children dan beroperasi di lebih dari 120 negara. Kami membawa perbaikan secara langsung dan abadi bagi kehidupan anak-anak di dunia.


Save the Children menyediakan bantuan baik emergency maupun pengembangan jangka panjang, juga menjalankan program-program untuk melindung anak-anak secara tepat dan berkesinambungan.
Save the Children bekerja di bidang hak-hak anak –kesehatan, pendidikan, nutrisi dan pengamanan pangan, kesetaraan gender, pendidikan usia dini dan pengembangan anak dengan kemampuan yang berbeda. Kami juga memiliki keahlian di beberapa bidang khusus seperti penulusuran keluarga dan mempertemukan kembali (untuk anak-anak yang terpisah karena peperangan ataupun bencana), rehabilitasi mantan tentara anak, pengasuhan alternative dan pekerja anak, epidemik HIV & AIDS.
Tak kalah penting, Save the Children fokus pada penelitian dan advokasi yang mendorong pengakuan hak-hak anak menjadi perhatian para pembuat kebijakan, politisi, dan pemuka di seluruh dunia.  

Save the Children di Indonesia
Save the Children telah ada di Indonesia sejak 1976. Selama ini Save the Children telah berkembang pesat dan saat ini kami memiliki 13 kantor di seluruh Indonesia. Saat ini, pendekatan program kami akan memberikan dampak dan keberlangsungan jangka panjang bagi lebih banyak anak-anak Indonesia dan kami bekerja dengan pendekatan yang efektif, dan berkelanjutan untuk  isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan anak, kesehatan, pendidikan, livelihoods, emergency dan pengurangan resiko bencana.  

Anak-Anak adalah Pusat dari Seluruh Kegiatan Save the Children 
Save the Children melibatkan anak-anak sebagai peserta yang aktif dalam programnya dan berupaya memaksimalkan potensi pertumbuhan anak dengan memadukan program-program yang ada sesuai dengan konteks lokal dan perkembangan anak. Kami percaya bahwa isu anak mampu mendorong masyarakat untuk melakukan aksi dan mengadvokasikan hak-hak anak, kesetaraan sosial dan hak asasi manusia.

Bersama-sama mengubah masa depan
Save the Children bekerja sama dengan anak-anak, masyarakat, organisasi setempat dan pemerintah Indonesia untuk mentransformasikan kehidupan anak-anak di Indonesia dan keluarga mereka. Kami memberikan asistensi teknis dan mendukung pemerintah dan organisasi lokal dengan menguatkan kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
Kami berkerja sama dengan Departemen Kesehatan, Pendidikan, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan serta donor, asosiasi profesi dan lembaga-lembaga internasional, dan LSM, di tingkat nasional, provinsi, dan kotamadya/kabupaten untuk mengimplementasikan program kami. Save the Children juga berkolaborasi dengan sektor swasta dan memperkuat komitmen mereka untuk kesejahteraan sosial.
Kegiatan Save the Children di Indonesia didukung oleh berbagai donor seperti Bill and Melinda Gates Foundation, USAID, the United Nations, perusahaan swasta dan perorangan.

Membantu anak-anak dan keluarga yang dilanda krisis
Indonesia adalah negara rentan bencana. Beberapa tahun terakhir, Save the Children turut memberikan bantuan saat terjadinya bencana dan tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan keluarga. Kami memiliki sistem dan staf yang siap diturunkan dengan cepat dan untuk memberi bantuan tanggap darurat saat diperlukan.
Pendidikan dalam Situasi Emergency
Jumlah anak di seluruh dunia yang tidak mendapat pendidikan sebagai akibat dari bencana cukup signifikan. Karena itu, Save the Children percaya bahwa pendidikan harus dilihat sebagai komponen yang fundamental di bidang humanitarian. Kami memiliki kebijakan untuk mengintegrasikan pendidikan di dalam persiapan sebelum dan pada saat emergency.
Baru-baru ini kami menyusun satu paket perangkat untuk merespon bertambahnya kebutuhan akan perangkat yang praktis dan jelas yang mampu memberi acuan bagi sataf dalam memahami dan mengimplementasikan pekerjaan pendidikan di masa emergency.
Pengurangan Resiko Bencana
Save the Children juga bekerja agar anak-anak dan masyarakat lebih waspada mengahadapi bencana yang menimpa dan menyiapkan mereka untuk dapat mengurangi resiko bencana. Pekerjaan semacam ini dilakukan dengan partisipasi aktif anak-anak dalam meningkatkan kesadaran akan bahayanya bencana, menyusun rencana kemungkinan (kontingensi) di sekolah maupun di masyarakat serta menguatkan sistem peringatan dini.
Mempromosikan Perlindungan Anak untuk membawa Perubahan
Kerjasama perlindungan anak Save the Children dengan pemerintah Indonesia berlanjut untuk mencapai tahapan penting dalam memperkuat sistem perlindungan anak, khususnya hak anak-anak yang ada di panti asuhan dan tidak mendapat asuhan keluarga.
Perlindungan Anak melalui Pendidikan
Di Maluku, Save the Children berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan implementasi pasal 54 UU 23 yang melarang penggunaan hukuman di sekolah. Save the Children terus melakukan pelatihan dan dukungan pada departemen setempat dalam mengurangi hukuman fisik dan non fisik di sekolah.
Pelatihan Pengembangan Anak
Di NTT, kami berfokus pada penguatan kapasitas staf dan mitra untuk mendapat pemahaman lebih baik tentang tahap pertumbuhan anak dan hal-hal yang terkait dengan tingkah laku anak. Pelatihan-pelatihan yang kami berikan menunjukkan bahwa untuk mengubah perilaku masyarakat kepada anak-anak dan penggunaan hukuman fisik memerlukan pemahaman mendalam tentang pertumbuhan anak dan manfaat disiplin positif.

Mendukung DEPSOS
Save the Children menempatkan dua penasehat Perlindungan Anak di DEPSOS untuk mendukung kebijakan pemerintah dan prakteknya di lapangan yang terkait dengan perlindungan anak di indonesia. Mereka bekerja erat dengan pemerintah untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan penempatan anak-anak di panti asuhan di seluruh Indonesia.

Memerangi perdagangan anak dan pekerja anak melalui pendidikan
Save the Children berusaha mencegah terjadinya perdagangan anak dan pekerja anak dengan menjaga keterlibatan anak-anak di sekolah atau pendidikan non formal. Kami membantu anak-anak yang diperdagangkan keluar dari lingkaran perdagangan anak dengan menyediakan tempat singgah, memberi pelatihan keterampilan dan magang serta mengidentifikasi tempat-tempat di masyarakat yang sekiranya akan menampung mereka untuk kembali dengan aman ke keluarga. Melalui pendekatan perubahan perilaku inovatif yang disebut sebagai Positive Deviance (PD) kami bekerja di desa-desa di Jawa dan Kalimantan Barat tempat dimana sebagian besar anak perempuan dijerumuskan ke industri seks. Save the Children juga mendukung pengembangan rencana aksi lokal menyangkut perdagangan perempuan dan anak-anak di Sumatera Utara dan Aceh.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Decentralized Basic Education 3 – Program Keterampilan Hidup bagi remaja, melalui kemitraan dengan USAID, bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan formal dan non-formal serta relevansinya terhadap pengembangan keterampilan hidup. Tujuannya adalah agar remaja putus sekolah dan murid sekolah menengah pertama menjadi lebih siap menghadapi tantangan kehidupan dan terlibat secara produktif sebagai anggota masyarakat. Program ini dijalankan di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Aceh.
Di Maluku, Maluku Utara, dan NTT kami fokus untuk meningkatkan koalitas pengajaran/pembelajaran, mengurangi hukuman di sekolah dan meningkatkan manajemen pendidikan. Kami melatih pelatih lokal untuk meningkatkan ketrampilan guru-guru dalam metode pembelajaran aktif dengan mempromosikan dan mendukung kurikulum nasional. Dukungan kami pada Dinak Pendidikan memperkuat sistem perlindungan nasional dan memudahkan stakeholder lokal untuk mencapai tujuan mendapatkan pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia.
Sejas 2005 kami mendukung Departemen Pendidikan di selua level dalam mengimplementasikan strateginya untuk pengembangan pendidikan di Indonesia, RENSTRA (Rencana Strategis) yang memasukkan perluasan dan kesetaraan penyebaran pendidikan, kualitas dan relevansi pendidikan, tata kelola serta akuntabilitasnya.
Di Aceh, kami membangunan kembali dan rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang hancur akibat bencana atau konflik serta pelatihan bagi guru dan peningkatan kapasitas bagi Komite Sekolah. Kami juga membantu anak-anak yang terpinggirkan (termasuk mereka yang cacat mental atau fisik) dari sekolah, melatih para pemuda di bidang kejuruan dan keterampilan hidup serta memerangi praktek pekerja anak melalui pendidikan non formal.

Menjamin pengamanan pangan bagi anak-anak dan keluarga yang membutuhkan 
Di Aceh, Save the Children sudah menyalurkan bantuan hibah dan pinjaman untuk mengganti asset-aset produktif yang hilang akibat tsunami. Saat ini, kami melaksanakan prakarsa jangka panjang antara lain layanan keuangan mikro – melalui kerjasama dengan mitra setempat – menyediakan modal yang dibutuhkan untuk menciptakan atau mengembangkan usaha lokal. Kami juga memasukkan layanan pengembangan usaha – dititikberatkan pada usaha yang dijalankan oleh kaum perempuan – melalui penguatan kapasitas dan pelatihan pengelolaan usaha. Program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus keuntungan.

Peningkatan Status Nutrisi Anak
Di Cianjur, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara, mitra Save the Children bersama Dinas Kesehatan setempat menerapkan pendekatan Positive Deviance (PD) dalam rangka perbaikan gizi bagi anak-anak penderita kekurangan gizi dengan jalan mengidentifikasi solusi-solusi setempat terkait penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak di daerah pinggiran. Program tersebut akan menyalurkan makanan lewat program pembangunan  perkotaan dengan sasaran utamanya bidang prasarana air bersih dan sanitasi di sekolah-sekolah dan kawasan kumuh. Selain itu juga akan menghidupkan kembali Posyandu dan menjamin bahwa Pusat-pusat Kesehatan benar-benar melaksanakan komunikasi perubahan perilaku secara efektif tentang pemberian ASI, perilaku higienis dan perbaikan gizi.
Di Aceh, kegiatan difokuskan pada masyarakat yang terkena konflik melalui program terpadu pengamanan pangan jangka panjang yang meliputi program peningkatan pendapatan, pendidikan dan kesehatan.

Peningkatan kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir dan anak-anak
Program Save the Children bertujuan meningkatkan kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir dan anak-anak untuk mendukung rencana nasional tentang peningkatan kesehatan bayi baru lahir melalui peningkatan kapasitas bagi para bidan desa. Di Cirebon, Jawa Barat, Save the Children telah menjalin kemitraan dengan kantor Dinas Kesehatan setempat dalam rangka uji lapangan program pelatihan penanganan bayi baru lahir penderita asphyxia kepada bidan desa dan penguatan kapasitas untuk pemerintah daerah tentang pengembangan komunikasi perubahan perilaku yang efektif terkait kesehatan bayi baru lahir. Kami bekerja di daerah Garut, Jawa Barat, terkait peningkatan kapasitas bagi bidan-bidan setempat dalam perawatan ibu hamil dan bayi baru lahir selama minggu pertama kehidupannya.
Di Aceh, Save the Children telah memperkuat kapasitas dengan melatih bidan desa untuk peningkatan layanan mereka dan membagi peralatan yang dibutuhkan. Kami juga merehabilitasi dan membangun kembali Pusat Pelayanan Kesehatan yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami serta merevitalisasi Pusat Pelayanan Kesehatan yang ada melalui kampanye, pelatihan dan mobilisasi tenaga kerja sukarela untuk membantu pengelolaan Pusat Pelayanan Kesehatan secara efektif. 


:Insya Allah :

Rabu, 18 September 2013

"Subhanallan ya Rabb "


Sahabat Inspirasi, satu kisah lagi saya hadirkan untuk Anda semua. Kisah ini saya dapatkan dari seubuah radio komunitas di Makassar dari sebuah kisah nyata. Semoga kita bisa mengambil Inspirasi positif.

DARI MARIANI DI POHUWATO-GORONTALO
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pendengar Nurani yang baik
Namaku Mariani.., orang-orang biasa memangilku Aryani, ini adalah kisah perjalanan hidupku yang hingga hari ini masih belum lekang dalam benakku, sebuah kisah yang nyaris membuatku menyesal seumur hidup bila aku sendiri saat itu tidak berani mengambil sikap. Yah, sebuah perjalanan kisah yang sungguh aku sendiri takjub dibuatnya, sebab aku sendiri menyangka bahwa didunia ini mungkin tak ada lagi orang seperti dia…
Pendengar Nurani yang baik

Tahun 2007 Silam, aku dipaksa orang tuaku menikah dengan seorang pria, Kak Arfan Namanya, Kak Arfan adalah seorang lelaki yang tinggal sekampung denganku, tapi dia seleting dengan kakakku saat sekolah dulu, usia kami terpaut 4 Tahun, yang aku tahu, bahwa sejak kecilnya Kak Arfan adalah anak yang taat kepada orang tuanya, dan juga Rajin ibadahnya, dan tabiatnya seperti itu terbawa-bawa sampai ia dewasa, aku merasa risih sendiri dengan Kak Arfan apabila berpapasan dijalan, sebab sopan santunya sepertinya terlalu berlebihan pada orang-orang, geli aku menyaksikannya, yah, kampungan banget gelagatnya…, setiap ada acara-acara ramai dikampungpun Kak Arfan tak pernah kelihatan bergabung sama teman-teman seusianya, yaah, pasti kalau dicek kerumahnyapun gak ada, orang tuanya pasti menjawab “Kak Arfan dimesjid nak, menghadiri taklim”, dan memang mudah sekali mencari Kak Arfan, sejak lulus dari Pesantren Al-Khairat Kota Gorontalo, Kak Arfan sering menghabiskan waktunya membantu orang tuanya jualan, kadang terlihat bersama bapaknya dikebun atau disawah.., meskipun kadang sebagian teman sebayanya menyayangkan potensi dan kelebihan-kelebihannya yang tidak tersalurkan. Pendengar.., secara fisik memang Kak Arfan hampir tidak sepadan dengan ukuran ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sebab kadang gadis-gadis kampung suka menggodanya kalau Kak Arfan dalam keadaan rapi menghadiri acara-acara didesa, tapi bagiku sendiri itu adalah hal yang biasa-biasa saja, sebab aku sendiri merasa bahwa sosok Kak Arfan adalah sosok yang tidak istimewa, apa itimewanya menghadiri taklim, kuper dan kampunga banget, kadang hatiku sendiri bertanya, koq bias yah, ada orang yang sekolah dikota namun begitu kembali tak ada sedikitpun ciri-ciri kekotaan melekat pada dirinya, HP gak ada, Selain bantu orang tua, pasti kerjanya ngaji, sholat, taklim dan kembali kekerja lagi, seolah riang lingkup hidupnya hanya monoton pada itu-itu saja, kebiosokop kek, ngumpul bareng teman2 kek stiap malam minggunya dipertigaan kampung yang ramainya luar biasa setiap malam minggu dan malam kamisnya, apalagi setiap malam kamis dan malam minggunya ada acara curhat kisah yang TOP banget disebuah station Radio Swasta digotontalo, kalau tidak salah ingat nama acaranya Suara Hati dan nama penyiarnya juga Satrio Herlambang.
Pendengar Nurani yang baik
Waktu terus bergulir dan seperti gadis-gadis modern pada umumnya yang tidak lepas dengan kata Pacaran, akupun demikian, aku sendiri memiliki kekasih yang begitu sangat aku cintai, namanya Boby, masa-masa indah kulewati bersama boby, indah kurasakan dunia remajaku saat itu, kedua orang tua boby sangat menyayangi aku dan sepertinya memiliki sinyal-sinyal restunya atas hubungan kami, hingga musibah itu tiba, aku dilamar oleh seorang pria yang sudah sangat aku kenal..yah..siapa lagi kalau bukan sikuper Kak Arfan..lewat pamanku orang tuanya Kak Arfan melamarku untuk anaknya yang kampungan itu, mendengar penuturan mama saat memberitahu padaku tentang lamaran itu, kurasakan dunia ini gelap, kepalaku pening…, aku berteriak sekencang-kencangnya menolak permintaan lamaran itu..dengan tegas dan terbelit-belit aku sampaikan langsung pada kedua orang tuaku bahwa aku menolak lamaran keluarganya Kak Arfan, dan dengan terang-terangan pula aku sampaikan pula bahwa aku memiliki kekasih pujaan hatiku, Boby. Mendengar semua itu ibuku shock dan jatuh tersungkur kelantai, akupun tak menduga kalau sikapku yang egois itu akan membuat mama shock, baru kutahu bahwa yang menyebabkan mama shok itu karena beliau sudah menerima secara resmi lamaran dari orang tuanya Kak Arfan, hatiku sedih saat itu, kurasakan dunia begitu kelabu, aku seperti menelan buah simalakama, seperti orang yang paranoid, tidak tahu harus ikut kata orang tua atau lari bersama kekasih hatiku boby. Hatiku sedih saat itu..dengan berat hati dan penuh kesedihan aku menerima lamaran Kak Arfan untuk menjadi istrinya dan kujadikan malam terakhir perjumapaanku dengan boby dirumahku meluapkan kesedihanku, meskipun kami saling mencintai tapi mau tidak mau boby harus merelakan aku menikah dengan Kak Arfan karena dia sendiri mengakui bahwa dia belum siap membina rumah tangga saat itu.
Pendengar Nurani yang Budiman
Tanggal 11 Agustus 2007 akhirnya pernikahankupun digelar, aku merasa bahwa pernikahan itu begitu menyesakkan dadaku, air mataku tumpah dimalam resepsi pernikahan itu, ditengah senyuman orang-orang yang hadir pada acara itu, mungkin akulah yang paling tersiksa, karena harus melepaskan masa remajaku dan menikah dengan lelaki yang tidak pernah kucintai. Dan  yang paling membuatku tak bias menahan air mataku, mantan kekasihku boby hadir juga pada resepsi pernikahan tersebut, Ya Allah..mengapa semua ini harus terjadi padaku ya Allah…mengapa aku yang harus jadi korban dari semua ini..?
Pendengar Nurani yang budiman
Waktu terus berputar dan malampun semakin merayap, hingga usailah acara resepsi pernikahan kami, satu persatu para undangan pamit pulang hingga sepilah rumah kami, saat masuk kedalam kamar, aku tidak mendapati suamiku Kak Arfan didalamnya, dan sebagai seorang istri yang hanya terpaksa menikah dengannya maka akupun membiarkannya dan langsung membaringkan tubuhku setalah sebelumnya menghapus make-up pengantinku dan melepaskan gaun pengantinku, aku bahkan tak perduli kemana suamiku saat itu,  karena rasa capek dan diserang kantuk akupun akhirnya tertidur, tiba-tiba disepertiga malam aku tersentak tak kala melihat ada sosok hitam yang berdiri disamping ranjang tidurku, dadaku berdegup kencang, aku hamper saja berteriak histeris andai saja saat itu atk kudengar serua Takbir terucap dari lirih dari sosok yang berdiri itu, perlahan kuperhatikan dengan seksama, ternyata sosok yang berdiri disampingku itu adalah Kak Arfan suamiku yang sedang sholat tahajud, perlahan aku baringkan tubuhku sambil membalikkan diriku membelakanginya yang saat itu sedang sholat tahajud, Ya Allah aku lupa bahwa sekarang aku telah menjadi istrinya Kak Arfan, tapi meskipun demikian aku masih tak bias menerima kehadirannya dalam hidupku, saat itu karena masih dibawah perasan ngantuk, akupun kembali teridur, hingga pukul 04.00 dini hari kudapati suamiku sedang tidur beralaskan sajadah dibawah ranjang pengantin kami, dadaku kembali berdegung kencang kala mendapatinya, aku masih belum percaya kalau aku telah bersuami, tapi ada sebuah Tanya terbetik dalam benakku, mengapa dia tidak tidur diranjang bersamakku, kalaupun dia belum ingin menyentuhku, paling gak dia tidur seranjang dengankum itukan logikanya, ada apa ini..?, ujarku perlahan dalam hati. Aku sendiri merasa bahwa mungkin malam itu Kak Arfan kecapekan sama sepertiku sehingga dia tidak mendatangiku dan menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami, tapi..apa peduliku dengan itu semua, toh akupun tidak menginginkannya, gumamku dalam hati.
Pendengar Nurani yang budiman
Hari-hari terus berlalu, dan kamipun mejalani aktifitas kami masing-masing, Kak Arfan bekerja mencari rezeki dengan pekerjaannya, dan aku dirumah berusaha semaksimal mungkin untuk memahami bahwa aku telah bersuami, dan memiliki kewajiban melayani suamiku, yah minimal menyediakan makanannya, meskipun kenangan-kenangan bersama boby belum hilang dari benakku, aku bahkan masih merinduinya. Semula kufikir bahwa prilaku Kak Arfan yang tidak pernah menyentuhku dan menunaikan kewajibannya sebagai suami itu hanya terjadi malam pernikahan kami, tapi ternyata yang terjadi hamper setiap malam sejak malam pengantin itu Kak Arfan selalu tidur beralaskan permadani dibawah ranjang atau tidur diatas sofa didalam kamar kami, dia tidak pernah menyentuhku walau hanya menjabat tanganku, jujur segala kebutuhanku selalu dipenuhinya, secara lahir dia selalu mafkahiku, bahkan nafkah lahir yang dia berikan lebih dari apa yang aku butuhan, tapi soal biologis, Kak Arfan tak pernah sama sekali mengungkit-ngukitnya atau menuntutnya dariku, bahkan yang tidak pernah kufahami, pernah secara tidak sengaja kami bertabrakan didepan pintu kamar dan Kak Arfan meminta maaf seolah merasa bersalah karena telah menyetuhku. Ada apa dengan Kak Arfan..?, apa dia lelaki Normal..?, kenapa dia begitu dingin padaku..?, apakah aku kurang dimatanya..?, atau..?, pendengar, jujur merasai semua itu membuat banyak Tanya berkecamuk dalam benakku, ada apa dengan suamiku..?, bukankah dia pria yang beragama dan tahu bahwa menafkahi istri itu secara lahir dan bathin adalah kewajibannya…?, ada apa dengannya, padahal setiap hari dia mengisi acara2 keagamaan dimesjid, begitu santun pada orang-orang dan begitu patuh kepada kedua orangtuanya, bahkan terhadap akupun hamper semua kewajibannya telah dia tunaikan dengan hikmah, tidak pernah sekalipun dia mengasari aku, berkata-kata keras padaku, bahkan Kak Arfan terlalu lembut bagiku, tapi satu yang belum dia tunaikan yaitu nafkah bathinku, aku sendiri saat mendapat perlakuan darinya setiap hari yang begitu lembutnya  mulai menumbuhkan rasa cintaku padanya dan membuatku perlahan-lahan melupakn masa laluku bersama boby, aku bahkan mulai merindukannya tak kala dia sedang tidak dirumah, aku bahkan selalu berusaha menyenangkan hatinya dengan melakukan apa-apa yang dia anjurkannya lewat ceramah-ceramahnya pada wanita-wanita muslimah, yakni mulai memakai busana muslimah yang syar’i. memang 2 hari setelah pernikahan kami, Kak Arfan memberiku hadiah yang diisi dalam karton besar.., semula aku mengira bahwa hadiah itu adalah alat-alat rumah tangga, tapi setelah kubuka, ternyata isinya 5 potong jubah panjang berwarna gelap, 5 buah Jilbab panjang sampai selutut juga berwana gelap, 5 buah kaos kaki tebal panjang berwarnah hitam dan 5 pasang manset berwarna gelap pula, jujur saat membukanya aku sedikit tersinggung, sebab yang ada dalam bayanganku bahwa inilah konsekwensi menikah dengan seorang ustadz, aku mengira bahwa dia akan memaksa aku untuk menggunakannya, ternyata dugaanku salah sama sekali, sebab hadiah itu tidak pernah disentuhnya atau ditanyainya, dan kini aku mulai menggunakannya tanpa paksaan siapapun, kukenakan busana itu agar dia tahu bahwa aku mulai menganggapnya istimewa, bahkan kebiasaannya sebelum tidur dalam mengajipun sudah mulai aku ikuti, kadang ceramah-ceramahnya dimesjid sering aku ikuti dan aku praktekan dirumah, tapi satu yang belum bisa aku mengerti darinya, entah mengapa hingga 6 bulan pernikahan kami dia tidak pernah menyentuhku, setiap masuk kamar pasti sebelum tidur dia selalu mengawali dengan mengaji lalu tidur diatas hamparan permadani dibawah ranjang hingga terjaga lagi disepertiga malam dan melaksanakan sholat tahajud, hingga suatu saat Kak Arfan jatuh sakit, tubuhnya demam dan panasnya sangat tinggi, aku sendiri bingung bagaimana cara menanganinya, seba kak arfan sendiri tidak pernah menyentuhku, aku khawatir dia akan menolakku bila aku menawarkan jasa membantunya, Ya Allah..apa yang harus aku lakukan saat ini, aku ingin sekali meringankan sakitnya, tapi apa yang harus saya lakukan ya Allah..
Pendengar Nurani yang baik
Malam itu aku tidur dalam kegelisahan, aku tak bias tidur mendengar hembusan nafasnya yang seolah sesak, kudengar kak arfanpun sering mengigau kecil, mungkin karena suhu panasnya yang tinggi sehingga ia selalu mengigau, sementara malam begitu dingin diserta hujan yang sanagt deras dan angin yang bertiup kencang..kasihan kak arfan, pasti dia sangat kedinginan saat ini, perlahan aku bangun dari pembaringan dan menatapnya yang sedang tertidur pulas, kupasangkan selimutnya yang sudah menjulur kekakinya, ingin sekali aku merebahkan diriku disampingnya atau sekedar mengompresnya, tapi aku tak tahu bagaimana harus memulainya, hingga akhirnya aku tak kuasa menahan keinginan hatiku untuk mendekatkan tanganku dedahinya untuk meraba suhu panas tubuhnya, tapi baru beberapa detik tanganku menyentuh kulit dahinya, kak arfan terbangun dan langsung duduk agak menjauh dariku sambil berujar..”afwan dek, kau belum tidur..?, kenapa ada dibawah..?, nanti kau kedinginan ..?, ayo naik lagi keranjangmu dan tidur lagi.., nanti besok kau capek dan jatuh sakit..?” pinta kak arfan padaku, hatiku miris saat mendengar semua itu, dadaku sesak, mengapa kak arfan selalu dingin padaku , apakah dia menganggap aku orang lain, apa dihatinya tak ada cinta sama sekali untukku, tanpa kusadari air mataku menetes sambil menahan isak yang ingin sekali kulapkan dengan teriakan, hingga akhirnya gemuruh dihatiku tak bias kubendung juga..”Afwan kak, kenapa sikapmu selama ini padaku begitu dingin..?, kau bahkan tak pernah mau neyentuhku walaupun hanya sekedar menjabat tanganku..?, bukankah akuini istrimu…?, bukankah aku telah halal buatmu..?, lalu mengapa kau jadikan aku  sebagai patung perhiasan kamarmu..?, apa artinya diriku bagimu kak..?, apa artinya aku bagimu kak..?, kalau kau tidak mencintaiku lantas mengapa kau menikahi aku.?., mengapa kak..?, mengapa..?”ujarku disela isak tangis yang tak bias kutahan. Tak ada reaksi apapun dari kak arfan menanggapi galaunya hatiku dalam tangis yang tersedu itu, yang Nampak adalah dia memperbaiki posisi duduknya dan melirik jam yang menempel didinding kamar kami.., hingga akhirnya dia mendekatiku dan perlahan berujar padaku…”Dek…jangan kau pernah bertanya pada kk tentang perasaan ini padamu, karena sesungguhnya kakak begitu sangat mencintaimu, tetapi tanyakanlah semua itu pada dirimu sendiri, apa saat ini telah ada cinta dihatimu untuk kakak?, kakak tahu, dan kakak yakin pasti suatu saat kau akan bertanya mengapa sikap kk selama ini begitu dingin padamu.., sebelumnya kakak minta maaf bila semuanya baru kk kabarkan padamu malam ini, kau mau tanyakan apa maksud kakak sebenarnya dengan semua ini..?. ujar kak arfan dengan agak sedikit gugup, “Iya..tolong jelaskan pada saya kak, mengapa kak begitu tega melakukan ini pada saya..?, tolong jelaskan kak..?”ujarku menimpali tuturnya kak arfan “Hhhhhmmm…, Dek…kau tahu apa itu pelacur..?, dan apa pekerjaan seorang pelacur..?, afwan dek dalam pemahaman kakak, seorang pelacur itu adalah seorang wanita penghibur yang kerjanya melayani para lelaki hidung belang untuk mendapatkan materi  tanpa peduli apakah dihatinya ada cinta untuk lelaki itu atau tidak, bahkan seorang pelacur terkadang harus meneteskan air mata mana kala dia harus melayani nafsu lelaki yang tidak dicintainya bahkan dia sendiri tidak merasakan kesenangan dari apa yang sedang terjadi saat itu, dank k tidak ingin hal itu terjadi padamu dek,kau istriku dek,  betapa bejatnya kakak ketika kakak harus memaksamu melayani kakak dengan paksa saat malam pertama pernikahan kita sedangkan dihatimu tak ada cinta sama sekali buat kk, alangkah berdosanya kk bila pada saat melampiaskan birahi kk padamu malam itu sementara yang ada dalam benakmu bukanlah kk, tetapi ada lelaki lain. Kau tahu dek, sehari sebelum pernikahan kita digelar, kakak sempat datang kerumahmu untuk memenuhi undangan bapakmu, tapi begitu kakak berada didepan pintu pagar rumahmu, kaka melihat dengan mata kepala kakak sendiri kesedihanmu yang kau lammpiaskan pada kekasihmu boby, kau ungkapkan pada boby bahwa kau tidak mencintai kk, dan kau ungkapkan pada boby bahwa kau hanya akan mencintainya selamanya, saat itu kk merasa bahwa kk telah mermpas kebahagiaanmu dan kk yakin bahwa kau menerima pinangan kk itu karena terpaksa, kk juga mempelajari sikapmu saat dipelaminan, bahwa begitu sedihnya hatimu saat bersanding dipelaminan bersama kk, lantas haruskah kk egois dengan mengabaikan apa yang kau rasakan saat itu, sementara tanpa memperdulikan perasaanmu kk menunaikan kewajiban kk sebagai suamimu dimalam pertama semenatara kau sendiri akan mematung dengan deraian air mata karena terpaksa melayani kk?,Kau istriku dek, skalilagi kau istriku, kau  tahu..kk begtiu sangat mencintaimu dank k akan menunaikan semua itu manakala dihatimu telah ada cinta untuk kk, agar kau tidak merasa diperkosa hak-hakmu, agar kau bias menikmati apa yg kita lakukan bersama.., dan Alhamdulillah apabila hari ini kau telah mencintai kk, dan kk juga merasa bersyukur  bila kau telah melupakan mantan kekasihmu itu, beberapa hari ini kk perhatikan kau juga telah menggunakan busana muslimah yg syari, pinta kk padamu dek, luruskan niatmu, kalau kemarin kau mengenakan busana itu untuk menyenangkan hati kk semata maka sekarang luruskan niatmu, niatkan semua itu untuk ALLAH TA’ALAA selanjutnya untuk kk..,
Pendengar nurani yg budiman
Mendengar semua itu aku memeluk suamiku, aku merasa bahwah dia adalah lelaki terbaik yg pernahkujumpai selama hidupku, aku bahkan telah melupakan boby, aku merasa bahwa malam itu aku adalah wanita yg paling bahagia didunia, sebab meskipun dalam keadaan sakit, untuk pertama kalinya kak arfan mendatangiku sebagai seorang suami, hari2 kami lalui dengan bahagia, kak arfan begitu  sangat kharismatik, terkadang dia seperti seorang kk buatku, terkadang seperti orang tua, darinya aku banyak belajar banyak hal, perlahan aku mulai meluruskan niatku, dengan menggunakan busana yg syari semata2 karena Allah dan untuk  menyenangkan hati suamiku, sebulan setelah malam itu, dalam rahimku telah tumbuh benih2 cinta kami berdua, Alhamdulillah, aku sangat bahagia bersuamikan dia, darinya aku belajar banyak ttg agama, aku menjadi mutarobbinya, hari demi hari kami lalui dengan kebahagiaan, ternyata dia mencintaiku lebih dari apa yang aku bayangkan dan dulu aku hamper saja melakukan tindakan bodoh dengan menolak pinangan dia.
Pendengar nurani yg budiman
Aku fikir kebahagiaan itu akan berlangsung lama diantara kami, setelah lahir Abdurrahman, hasil cinta kami berdua, diakhir tahun 2008 kak arfan mengalami kecelakaan dan usianya tidak panjang, sebab ka arfan meninggal dunia sehari setelah kecelakaan tersebut, aku sangat kehilangannya, aku seperti kehilangan penopang hidupku, aku kehilangan keksaihku, aku kehilangan murobbiku, aku kehilangan suamiku
Pendengar nurani yg budiman
Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa kebahagiaan bersamanya begitu singkat, yang tidak pernah aku lupakan diakhir kehidupannya kak arfan, dia masih sempat menasehatkan sesuatu padaku “DEK.., PERTEMUAN DAN PERPISAHAN ITU ADALAH FITRAHNYA KEHIDUPAN, KALAU TERNYATA KITA BERPISAH BESOK ATAU LUSA, KAKA K MINTA PADAMU DEK.., JAGA ABDURRAHMAN DENGAN BAIK, JADIKAN DIA SEBAGAI MUJAHID YG SENANTIASA MEMBELA  AGAMA, SENANTIASA MENJADI YG TERBAIK UNTUK UMMAT, DIDIK DIA DENGAN BAIK DEK, JANGAN SIA-SIAKAN DIA, SATU PERMINTAAN KK .., KALAU SUATU SAAT ADA SEORANG PRIA YG DATING MELAMARMU, MAKA PILIHLAH PRIA YG TIDAK HANYA MENCINTAIMU, TETAPI JUGA MAU MENERIMA KEHADIRAN ANAK KITA, DAN MAAFKAN KK DEK, BILA SELAMA BERSAMAMU, ADA YG KURANG YG TELAH KK PERBUAT UNTUKMU, SENANTIASALAH BERDOA.., KALAU KITA BERPISAH DIDUNIA INI..INSYA ALLAH KITA AKAN BERJUMPA KEMBALI DIAKHIRAT KELAK.., KALAU ALLAH MENTAKDIRKAN KK YANG PERGI LEBIH DAHULU MENINGGALKAN DIRIMU, INSYA ALLAH KAKAK AKAN SENANTIASA MENANTIMU..”
Pendengar nurani yg budiman
Demikianlah pesan terakhir kak arfan sebelum keesokan harinya kak arfan meninggalkan dunia ini, hatiku sangat sedih saat itu…, aku merasa sangat kehilangan tetapi aku berusaha mewujudkan harapan terakhirnya, mendidik dan menjaga Abdurrahman dengan baik…
Selamat jalan kak arfan..aku akan selalu mengenangmu dalam setiap doa-doaku, amiin
Wasalam

Rabu, 31 Oktober 2012

..........Religi........

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab

 


Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki.
Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya. Siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya. Siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’. Sedang orang yang tidak wara’ itu berarti hatinya telah mati. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah
 
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Tiada musibah yang lebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
 

Kamis, 03 Mei 2012

ARSEMA....


Zwei Soziale..


Ibu......:)

Ibu...!
Aku tahu...
Semua letihmu itu tulus
Dan...akupun tahu
Bukan apa-apa yang engkau ingin
Engkau tak pernah inginkan apa-apa

Ibu...!
Dulu engkau pernah bilang
Cepatlah besar anakku !
Jadilah engkau orang besar
Yang membesarkan hati Ibu

Ibu...!
Semua hebatku
Tak kan pernah ada
Tanpa ikhlas pengorbananmu

Ibu...!
Sabdamu adalah do'a
Do'a yang nyaring terdengar
Dan pasti... didengar !

Bukan gelimang harta tuk membalas
Bukan pula, tahta dan mahkota
Bhakti, taat... menjaga hati
Itu saja...cari dan mesti kau beri

Untukmu ibu.....

Kau memberikanku hidup
Kau memberikanku kasih sayang
Tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
Takkan pernah terbalaskan

Hangat dalam dekapanmu
Memberikan aku kedamaian
Eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
Takkan pernah terlupakan
Oh ibu terima kasih
Untuk kasih sayang yang tak pernah usai
Tulus cintamu takkan mampu
Untuk terbalaskan
Oh ibu semoga tuhan
Memberikan kedamaian dalam hidupmu
Putih kasihmu kan abadi
Dalam hidupku
Ooohh putih kasihmu kan abadi
Dalam hidupku
.....

IPNU-IPPNU KUTOARJO....


Mengunjungi taman makam pahlawan

Subhanallah,,,, begitu banyak perjuangan para pahlawan PURWOREJO yang gugur dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda,,,,jasanya begitu besar mereka rela mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa RI.